(¯`'·.¸(♥)¸.·'´¯)
•.(♥)•TEMANI AKU•(♥).•
•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•
♥
Semua terasa beda, ntah apakah mungkin kuharus mulai membiasakan diri lagi dengan sekat sunyi
ataukah labirin hatiku kembali menepi dibiduk dingin sebelum cinta mekar mewangi
dimanakah dirimu yang dulu..?
dimanakah senyum yang selalu kudambakan dari dirimu..?
dimana kata_kata mesra yang sering kudengar dulu..?
aku sangat mengharapkanmu setidaknya jangan biarkan aku sunyi sendiri apa lagi ada air mata menetes dipipi
Sayang....
disaat ini hatiku sunyi,, sunyi yang membuat nyeri hingga kelerung hati
kuingin esok pagi kala fajar menyinar bumi kau kan hadir melakarkan sunyi hatiku ini.
(¯`'·.¸(♥)¸.·'´¯)
•.(♥)•MAAFKAN AKU•(♥).•
•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•
Sayangku....
andainya semua lafadz yang gugur dari bibirku kau anggap dusta,
tak ada harapku selain kepasrahan
jangan kau diam selayak kau tak mengenaliku lagi karena aku akan merasa sangat sunyi
ketahuilah sayang...
semua yang terwarkah itulah adanya dari kedalaman hatiku
mungkin aku bisa membohongi orang lain tapi tidak terhadapmu karena
''engkau separuh hatiku''
demi yang telah ada, yang akan ada dan yang telah tiada semua warkahku lahir dari hati
namun akupun tak memaksamu karena mestinya kau telah paham akan rasaku
maaf...
maafkan aku sayang...
aku sunyi tanpamu karena aku mencintaimu.
(¯`'·.¸(♥)¸.·'´¯)
•.(♥)•JIWAKU SUNYI•(♥).•
•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•
kurasakan kesunyian itu begitu menyiksa
disetiap sudut jiwaku
ingin keenyahkan namun kesunyian itu semakin menghantuiku
perasaanku menjadi gundah dan nestapa sehingga memberi 1001 pertanyaan dihati kecilku sendiri
dimanakah letaknya diriku
hari ini..?
kenapa aku mesti merasa
sunyi..?
kesunyian ini sungguh membuatku iba, pedih dihatiku,
ku tercari_cari dimanakah penawar akhir sunyi ini..?
aku tak mau binasa tanpa kutemukan dulu penawar segala sunyi yang menguasaiku saat ini
tiada lagi gelak tawa yang ada hanya duka dan air mata...