SUATU KETIKA
Suatu ketika aku terbenam dalam lumpur nista
Susah payah aku menyembulkan kepalaku
Dengan nafas yang tercekat satu satu
Aku selamat namun segala jenis najis melekat ketat di sekujur tubuhku
Lalu aku berusaha membersihkan diri
Membasahi tubuhku dengan budi
Walau nyata sekali tak mampu menghapus apa yang semestinya kuhindari
Kau datang dengan senyum
Memandikanku dengan lembut
Lalu berkata,"Karena aku yang memandikanmu, walau tak sempurna bersihnya, tak wangi hasilnya, kau tetap cemerlang di jiwaku.."
Aku senantiasa berpikir
Apakah ada yang lebih indah dari pada itu?
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda