Kumpulan puisi cinta: Menatap Langit Malam yang Sunyi...

Sabtu, 12 Mei 2012

Menatap Langit Malam yang Sunyi...


Menatap Langit Malam yang Sunyi...
(Diceritakan oleh Thawus Al-Yamani tentang doa seorang pemuda dipintu kaabah seraya berkata:) 

Tuhanku, gemintang langit-Mu telah tenggelam
Semua mata makhluk-Mu telah tertidur
tapi pintu-Mu terbuka lebar buat pemohon kasih-Mu


Aku datang menghadap-Mu
memohon ampunan-Mu
kasihi daku
perlihatkan padaku wajah datukku Muhammad saw
pada mahkamah hari kiamat

(kemudian ia menangis)

Demi kemuliaan dan kebesaran-Mu
Maksiatku tidaklah untuk menentang-Mu
Kala ku lakukan maksiat
ku lakukan bukan kerana meragukan-Mu
bukan kerana mengabaikan siksa-Mu
bukan kerana menentang hukum-Mu
Ku lakukan kerana pengaruh hawa nafsuku
dan kerana Kau ulurkan tirai untuk menutupi aibku

Kini siapakah yang akan menyelamatkan aku
dari azab-Mu
Kepada tali siapa aku harus bergantung
kalau Kau putuskan tali-Mu
Malang nian daku kelak
ketika bersimpuh dihadapan-Mu
kala si ringan dipanggil : Jalanlah
kala si berat dipanggil : Berangkatlah
Aku tidak tahu
apakah aku berjalan dengan si ringan
atau berangkat dengan si berat

Duhai celakalah aku
bertambah umur ku dan bertumpuk dosaku
tak sempat aku bertaubat kepada-Mu
sekarang aku malu menghadap Tuhanku

(ia menangis lagi)


Akankah Kau bakar diriku dengan api-Mu

wahai tujuan segala kedambaan

lalu, kemana harapku kemana cintaku

aku temui-Mu

dengan memikul amal buruk dan hina

diantara segenap makhluk-Mu

tak ada orang sejahat aku

(ia menangis lagi)

Mahasuci Engkau
Engkau dilawan seakan-akan Engkau tiada
Engkau selalu pemurah
Seakan-akan Engkau tak pernah dilawan
Engkau curahkan kasih-Mu pada makhluk-Mu
seakan-akan Engkau memerlukan mereka
Padahal Engkau duhai junjunganku
tidak memerlukan semua itu

(kemudian ia merebahkan diri bersujud. Thawus bercerita:
Aku dekati dia, aku angkat kepalanya dan ku  
letakkan pada pangkuanku. Aku menangis sampai airmataku membasahi pipinya. Ia bangun dan berkata, "Siapa yang menganggu zikirku? Aku berkata, "aku Thawus, wahai putra Rasul Allah. untuk apa segala rintihan ini? kamilah yang seharusnya berbuat seperti ini, kerana hidup kami bergelimang dosa. sedangkan ayahmu Hussain bin Ali, ibumu Fathimah Az-Zahra dan datukmu Rasulullah saw."

Ia memandangku seraya berkata, "Keliru kau Thawus. jangan sebut-sebut perihal ayahku, ibuku, dan datukku. Allah menciptakan syurga bagi yang menaati-Nya dan berbuat baik, walaupun ia hanya hamba sahaya dari Habsyi. Ia menciptakan neraka buat yang melawan-Nya walaupun ia bangsawan Quraisy. Tidakkah engkau dengar firman Allah - Ketika sangkakala ditiup, tidaklah ada hubungan lagi diantara mereka hari itu dan tidak saling meminta tolong. Demi Allah esok tidak ada yang bermanfaat selain amal soleh yang telah engkau lakukan)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda


widgets