Kumpulan puisi cinta: Maret 2012

Selasa, 13 Maret 2012

Hanyalah Sekedar Ilusi Ma.....








 Di ujung malam yang mulai menyiratkan kebosanan
Ku pejamkan mataku tuk merasakan hadirmu
Ku cari dicelah-celah rentangan nafasku
Sesekali ku hirup nafas dalam-dalam
Berharap sgala beban yang berjubal dirongga hatiku kan enyah
Namun kiranya hanyalah sebatas harap diujung gelisah
Tiada batasan bagi lara ini tuk bertepi
Bak ombak samudra yang tak berarah
Namun q tak setegar dia Tuhan.....
Belumlah sempat q tersenyum dikebahagiaan yg Kau berikan kemarin
Mata inipun masih sembab oleh tangis semalam
Kebahagiaan yang akan aku abadikan ini begitu tak sepurna
Aku ingin bahagia.......
Aku ingin kau datang Ma............

===** BILA TAWAKU TAK ADA LAGI**===








Andai aku bisa
Q ingin teteskan airmata ini
Andai aku mampu
Q ingin luahkan isi Qalbuku
Namun bibirku kelu
Hanya ada diam kini!

Kelak bila tawaku tak ada lagi
Mungkin aku tlah tiada
Tinggalah serpihan-serpihan kisahku
Dalam sebuah goresan sederhana......
Karna hanya inilah yang bisa kutinggalkan
Untuk mengenangku nanti.......

Bila tawaku tak dapat lagi kau dengar
Bila lisanku tak dapat lagi mengingatkan
Maafkanlah!
Mungkin Tuhan tlah menghendakiku kembali.......

Namun,..
Kusampaikan harap dilubuk batinku
Smoga ALLAH memberiku umur panjang dan berkah!
Hingga kita bisa lebih lama bersua
Saling Canda tawa dalam bahagia itu!

Ya ALLAH,Smoga disisa umurku,izinkan aku tuk bisa membahagiakan orang2 yang kukasihi dan yg mengasihiku
Biarkan aku menjadi Cahaya dimanapun aku berada...

~simpay katrèsna~

 Endah lir ibarat bèntang 
Kucap kicep sing baranang 
Waas ku asih na urang 
Ngan ukur jadi kalangkang 
 Simpay katrèsna kamari 
Pegat di sabet balati 
Matak nyeri kana ati 
Mun èmut kana jangji
 Sanès akang hanteu cinta 
Perih namah baku kacida 
Ngan urang kudu rumasa 
Hirup mah obah ku mangsa 
 Asih urang mimingguan 
Carita nutup wekasan 
Kabagja ukur impènan 
Bongan di tilam kabohongan 
 Kahèman ukur rumasa 
Ngancik dina jero dada 
Akang teu bisa midua 
Najan hatè berat kacida 
Duh puputrèn asih ning ati 
Kembang soca panyinengan 
Sawang akang na lamunan
panglipur perih na ati 

SaMa
Tiap geRakan Hujan dimaLam bUta
Seperti RasaQu kePadanYa
MengaLiR ... Hingga ke Jiwa ...
BaYu diam
MeringkUk dingin, memendaM
SekujuR LekUk LangiT membeNam
Setiap kaLi mendeKaT, engkaU bUatQu kaRam..


PantaiQu memasiR, teRempas Ombak
Badai kencang memegang seseorang Yang tetap teGak
Jika beRHenti, TanYakan paDa mentaRi, kaPan awan-aWan taK Lagi beRaraK?
 Kau masiH setia mematUng
MenaTap LuRus PaDa RindU Yang teRpasUng
Dan sajak-saJak ini muLai mengapUng
MendeKap RaHasia Yang teRseLubUng..
 SaMa,
MasiH guLita
MasiH meninggaLkan jejaK taK beRcaHaYa
jika saMaRnYa beDa
aKan Qu tunjuKkan, iniLaH fitRaH Cinta seoRang hAwA___








~ SHU WEN TIKA ~















































































widgets