SÉPì MÉRÜÑTÜHKÅÑ ÅìRMÄTÅ.............
eningnya kalbu begitu kelam memikat gundahnya hati
tarian pilu menyerang dengan girangnya
tangan ini berusaha menggapai…
namun semua berpaling dan meninggalkan…
rintihan bathin kian mengiris tapi tak ada yang peduli…
Sepi….
Sakit….
rasa itu membuncah menghancurkan menenggelamkan asa yang kian terpuruk
kelumpuhan pada seluruh bagian otak mulai menumpul
pekikan girang sang kegelapan menyengat tajam
“Selamat datang dikehidupanku wahai luka dan nestapa”
naluri terkikis perih asa perlahan_lahan memudar
isak tangis runtuh berguguran
“Selamat tinggal cinta,, menepilah bersama gugurnya airmata
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda