ketersendirianmu
berbalut gaun merah kesumba
nampak kemilau langsat kulitmu
mengundang malam memagut rindu
pada hasrat yang belum tentu
kapan pertemuam akan bermula
sementara ....
tatapmu menikam kalbu
juntai keriap rambutmu
lembut mengelus pundak
leher dan lenganmu
mengirim isyarat yang tak 'ku tahu
padahal ....
angin mengirimkan wanginya
masuk ke nafasku
wajahmu bagai purnama
memancarkan cahaya
di beranda hatiku
lewat sela-sela daun palem
yang bergoyang dihembus bayu malam
bibirmu menyimpan aksara
yang entah kepada siapa
akan kau bisikkan desah rindu
di kedalaman samodra cinta
adakah kesendirianmu
akan kau labuhkan pada sebuah hati
yang sekian lama menanti
dalam batas yang belum pasti
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda