Kumpulan puisi cinta: Antara hidup antara beribada

Kamis, 30 Juni 2011

Antara hidup antara beribada



Berdiri, berpusing duduk menunggu
menanti di tebing kebesaranMu
pabila sudah begitu tua
wajarkah menunggu hari.

Mati sebelum ajalnya
hanya menanti dengan berzikir
termenung tanpa berbuat apa-apa.

Walau kehidupan semakin kendur
menunda ke muara
bukan hanya sekadar
menjadi pengutip kenangan silam.

Atau berangan-angankan nastalgia manis
atau sesalan pahit yang hanyut di arus takdir.

Bukankah...
sepatutnya harus pandai meletak diri
melihat kasih sayang tiga generasi
tanpa tak pernah henti berusaha.

Antara hidup untuk seribu tahun lagi
antara beribadat seperti
akan mati untuk esok hari.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda


widgets